21 April 2022 Admin BKPSDM

PENGERTIAN PUASA : JENIS, SYARAT, RUKUN, DAN HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

Bengkulu – Kamis (21/4/22) Siapa sih yang tidak mengenal ibadah puasa?  pasti sudah tahukan kalau ibadah puasa ini adalah ibadah yang mengharuskan manusia yang melaksanakan ibadah ini untuk menahan lapar, serta segala sesuatu menurut kepercayaan masing-masing.

Mengapa demikian? Karena diketahui bahwa pelaksanaan ibadah puasa dinilai berbeda tergantung dengan kebijakan serta tata cara yang ditetapkan kepercayaan tertentu. Ibadah puasa kerap dilakukan dalam rangka untuk memenuhi ibadah yang ada dalam suatu agama atau kewajiban yang harus dilaksanakan umat dalam kepercayaan suatu agama.

Di agama Islam sendiri, puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umatnya. Hal ini dibuktikan dengan masuknya ibadah puasa dalam urutan ketiga di Rukun Islam. Puasa wajib yang ada di agama islam biasanya disebut dengan Puasa Ramadhan.

Sama seperti namanya, Puasa Ramadhan ini dilaksanakan ketika sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan menurut tanggalan hijriyah. Secara harfiah, pelaksanaan puasa Ramadhan ini dilakukan selama satu bulan penuh dalam bulan Ramadhan, yang artinya sekitar 29 sampai 30 hari.

Seperti yang diketahui dalam melaksanakan ibadah puasa di agama islam, umat muslim diberi kewajiban untuk menahan diri dari rasa lapar, haus, serta berbagai hal yang memiliki potensi membatalkan ibadah puasa. Periode pelaksanaan puasa sendiri dimulai dari saat matahari terbit ditandai dengan imsak dan diakhiri ketika matahari sudah terbenam ditandai dengan dikumandangkannya adzan maghrib.

Dalam artikel ini kami akan mengajak kalian semua untuk mempelajari mengenai pengertian puasa dalam agama islam dengan beberapa pengetahuan lain, seperti jenis puasa dalam agama islam, syarat puasa, rukun puasa, hal yang disunnahkan saat berpuasa, hal-hal yang dapat membatalkan puasa, waktu haram berpuasa, orang yang boleh membatalkan puasa, serta hikmah berpuasa dalam agama islam.

Jenis Puasa Dalam Agama Islam

Dalam agama islam, ibadah puasa dibagi menjadi dua hukum, yaitu jenis puasa dengan hukum wajib dan yang kedua adalah jenis puasa dengan hukum Sunnah.

1. Puasa dengan Hukum Wajib

Puasa wajib atau shaum wajib merupakan jenis puasa yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Apabila seorang umat muslim berhasil melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan pahala. Sebaliknya apabila seorang umat muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan dosa atau ganjaran. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa wajib.

  • Puasa wajib Ramadhan
  • Puasa yang disebabkan karena bernazar
  • Puasa denda atau kafarat
  • Puasa ganti atau qadha

2. Puasa dengan Hukum Sunnah

Puasa Sunnah atau shaum Sunnah merupakan jenis puasa yang apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa dan pahala. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa Sunnah.

  • Puasa senin kamis tiap minggu,Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari raya Idul Fitri.
  • Puasa sunah arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.
  • Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.
  • Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk meneladani puasa miliki Nabi Daud.
  • Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.
  • Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
  • Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
  • Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban.
  • Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab.

Syarat-syarat Wajib dan Sah Puasa Dalam Agama Islam

Umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pastilah memiliki beberapa syarat-syarat wajib menurut syariat islam yang harus terpenuhi. Berikut ini syarat wajib ibadah puasa menurut syariat islam.

1. Syarat Wajib Puasa Menurut Syariat Islam

  • Beragama Islam dan menyembah Allah SWT.
  • Sudah baligh atau sudah cukup umur.
  • Kondisi akalnya sehat dan waras.
  • Keadaan rohani dan jasmani yang sehat.
  • Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang dan jauh.
  • Dalam keadaan yang suci dari hadas besar.
  • Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.

2. Syarat Sah Puasa Menurut Syariat Islam

  • Beragama islam dan tidak murtad.
  • Dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk (mumayyiz)
  • Tidak dalam keadaan najis yang suci dari nifas dan haid (khusus wanita)
  • Memiliki pengetahuan mengenai waktu diterimanya puasa.

Rukun-rukun Puasa Dalam Agama Islam

Ibadah puasa dalam agama islam memiliki beberapa rukun puasa yang diambil dari syariat islam. Berikut ini rukun puasa dalam agama islam.

1. Islam

Rukun pertama dalam melaksanakan ibadah puasa di agama islam adalah sesroang haruslah memeluk atau beragama islam seperti yang telah disampaikan pada syarat berpuasa menurut syariat islam.

2. Membaca niat

Membaca niat serta doa puasa merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa. Umat muslim akan membaca niat sebelum mereka menjalankan ibadah puasa tepatnya setelah mereka melaksanakan sahur atau juga dapat dilakukan sebelum fajar tiba. Ada beberapa hadist yang menyatakan bahwa pembacaan niat dan doa dapat dilakukan malam harinya sebelum tidur.

3. Menahan serta mengontrol diri

Ketika berpuasa, umat muslim menahan serta mengontrol diri mereka dari segala hawa nafsu baik hawa nafsu makanan, minuman, kegiatan seksual, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Hal-hal yang Membatalkan Puasa Dalam Agama Islam

Ibadah puasa dalam agama islam memberikan beberapa hal yang dapat membatalkan puasa menurut syariat puasa dalam agama islam. Berikut ini beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dalam agama islam.

  • Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau rongga tubuh,
  • Melakukan kegiatan seksual,
  • Menyengajakan muntah,
  • Menyengajakan keluarnya air mani,
  • Tiba-tiba haid atau nifas,
  • Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan),
  • Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad).

Ada beberapa hal-hal yang membatalkan puasa apabila dilakukan dengan tidak sengaja maka tidak akan batal batal puasanya, seperti apabila tidak sengaja makan atau minum serta melakukan kegiatan seksual.

Keutamaan dan Hikmah Berpuasa Dalam Agama Islam

Berpuasa dalam agama islam apalagi berpuasa Ramadhan yang diwajibkan oleh Allah merupakan ibadah yang ditujukan agar umat islam selalu menghamba hanya kepada Allah SWT.

Ibadah puasa memiliki beberapa keutamaan menurut syariat islam, seperti umat muslim yang melaksanakan puasa akan melewati sebuah pintu di surga yang bernama Rayyan, pintu surga tersebut adalah pintu yang di khususkan untuk muslim yang berpuasa. Selain itu, Allah akan memberi kelebihan kepada muslim yang berpuasa dengan menjauhkannya dari api neraka sejauh 70 tahub perjalanan masa akhiratnya.

Berikut beberapa hikmah yang diperoleh dari melaksanakan ibadah puasa dalam agama islam.

1. mendapatkan beberapa pendidikan rohani,
2. memperbaiki cara bergaul seorang muslim,
3. bermanfaat untuk kesehatan.

Jadi itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan mengenai Puasa secara umum.

Sumber :

Pengertian Puasa: Jenis, Syarat, Rukun, dan Ketentuannya